Kamis, 25 September 2014

Bintang Di Langit

          Berawal dari sebuah pertandingan antar kelas di sekolah ku. Ada seorang anak laki-laki .Laki – laki itu berpostur tinggi, beralis tebal, berambut hitam,berhidung mancung dan berkulit hitam, dia adalah pradnya.
Awalnya aku mengenal dia dari sebuah akun jejaring sosial yang lagi “buming” dimasa itu adalah twitter. Pada saat itu aku dan pradnya sering sekali mengobrol lewat twitter dengan saling mention, lama kelamaan hubungan aku dengan pradnya semakin dekat. Di saat itu pradnya tiba-tiba meminta nomer telfon ku. Aku tidak menyangka dia tiba – tiba meminta nomer telfon ku. Kalau kata anak jaman sekarang sih itu namanya “modus”.
Disaat itu aku juga sudah memmpunyai teman laki-laki yang membuat hidup ku lebih berwarna, laki-laki itu bernama kholaf. Aku dan kholaf berbeda sekolah, dengan begitu kholaf tidak tau dengan kedekatan ku dengan pradnya. Seiring berjalan nya waktu kholaf menghetahui kedekatan ku dengan pradnya, dia mengetahui kabar itu dari akun twitter ku yang sengaja ia stalk.
Akhirnya liburan kenaikan kelas pun tiba. Aku dan pradnya semakin lama semakin dekat. Pradnya mulai memberikan perhatian lebih pada ku dan aku pun merasa nyaman kepada pradnya dan pradnya juga merasakan hal yang sama. Setelah libur semester usai. Aku dan pradnya kembali masuk sekolah, akhirnya kelas pun di acak kembali, aku mendapat kelas 8.7 dan pradnya mendapat kelas 8.1 . kelas 8.1 adalah kelas yang bisa di bilang kelas unggulan di sekolah kami, anak-anak yang  masuk di kelas itu adalah anak-anak unggulan yang mempunya kemampuan otak yang tinggi. Seminggu pun berlalu akhirnya aku bertemu kembali dengan pradnya di kantin sekolah. Aku pergi ke kantin bersama teman sebangku ku yang bernama Diana. Kejadian nya sangat singkat ketika aku sedang membeli sebuah minuman di kios kantin sekolah dan dia sedang membeli makanan. Awal nya aku dan dia tidak saling menyapa, karena Diana berkata “cie…ciyee…” akhirnya pradnya pu menyapa ku “ hey …..” kata pradnya dengan spontan aku langsung berkata “ hey…”. Dalam hati ku berkata “mengapa setiap aku bertemu dengan pradnya aku merasa deg-degan,entah apa yang ku rasakan saat ini. Aku pun tidak bisa menjelaskan nya. Apa ini yang di sebut……………..??

“Krriiinnnnggggg..... Krriiinnnnggggg..... Krriiinnnnggggg..... Krriiinnnnggggg....” bel berbunyi 4 kali bertanda saat nya pulang, aku pun segera merapihkan buku lalu turun tangga untuk pulang, ketika aku sampai di bawah dekat kelas dia aku bertemu dengan pradnya. Dia senyum padaku dan aku pun kaget tapi aku juga merasa senang, baru pertama kali aku melihat senyumanya yang manis pada ku.
Sampai di rumah tiba-tiba aku teringat dengan kholaf, saat itu aku merasa bahwa aku sudah melakukan kesalahan yaitu menyukai orang lain padahal aku mempunyai seseorang yang sangat setia pada ku sampai saat ini. Tidak pernah terbayang sebelum nya kalau akan seperti ini. Tiba-tiba handphone ku berbunyi, bertanda ada sebuah sms yang masuk , ternyata pesan itu dari kholaf.
from : kholaf
  “Ayu, aku sudah mengetahui kedekatan mu dengan pradnya, menurut ku kamu lebih baik bersama nya di bandingkan sama aku
J”  
Apa???? Serius kholaf mengirimkan sms itu kepadaku?? Kaget,bingung mau jawab apa. Tapi yang jelas aku menyayangi nya dan aku tak ingin kehilangan dia. Aku pun segera membalas sms dari nya.

To : kholaf
“hmmm… mengapa kamu bertanya seperti itu padaku? Aku sangat menyayangi mu. Apa kamu udah ga sayang sama aku, terus kamu rela aku sama pradnya, aku dan pradnya hanya sebagai teman itu ga lebih”.

Rasanya mengapa semua menjadi serumit ini, awalnya aku menganggap bahwa pradnya adalah sebagai teman ku tapi mengapa kholaf berpikir seperti itu.

            Keesokan harinya, setelah mandi dan sarapan aku langsung berangkat ke sekolah, entah mengapa aku ingin datang lebih pagi hari ini. Saat aku tiba di sekolah aku berfikir untuk melewati kelas pradnya terlebih dahulu. Aku melihat dia ada di dalam kelas,Ternyata dia sudah datang bahkan lebih pagi dari ku,kerena pintu kelas nya sedikit terbuka jadi aku bisa melihat nya.
            Disekolah aku mendengar bahwa dia di pilih untuk mengikuti olimpiade, saat itu aku berfikir bahwa dia pasti tak punya waktu luang untuk mentionan dengan ku lagi, pasti waktu luang nya terpakai untuk belajar.
“Krriiinnnnggggg..... Krriiinnnnggggg..... Krriiinnnnggggg.....”
Bel berbunyi pertanda saat nya pulang, aku langsung pulang dan aku tidak bertemu dengan nya di tangga atau di pintu gerbang sekolah. Hari ini berbeda dengan kemarin, kemarin aku bertemu dengan nya tetapi hari ini tidak. Mungkin pradnya sedang sibuk untuk menghadapi olimpiade yang di laksanakan bulan depan. Pada akhirnya pradnya mengirimkan sebuah DM twitter ia berkata “yu… tadi kamu pulang jam berapa ? aku ga liat kamu keluar gerbang sekolah ?” saat aku membaca DM nya, aku merasa bingung padahal aku jelas-jelas lewat masjid tapi kenapa dia tak melihatku ?? beberapa saat kemudian aku membalas DM nya “ tadi aku lewat masjid, emang kamu di sebelah mana ? aku juga ga liat kamu “ itu balasan dari ku.  Aku menunggu balasan dari nya ternyata dia tak membalas DM ku lagi.
Keesokan hari nya aku semakin malas datang kesekolah entah mengapa rasanya aku malas sekali kesekolah, tiba di sekolah aku bertemu dengan pradnya di ruang piket tiba-tiba dia bilang “ yu, aku butuh waktu. Setelah aku ikut olimpiade pasti kita seperti dulu lagi, jadi tolong kasih aku waktu”. Dia langsung pergi karena ada jadwal praktek pada jam pertama. Aku bingung kenapa dia bilang gitu kepada ku, ah… ya sudahlah tak usah di fikirkan.
Tidak terasa semakin lama aku dan pradnya tidak sedekat dulu. Akhirnya aku memutuskan untuk tak menghubungi pradnya dan mencoba menjauh tetapi kita di sekolah tetap saling sapa.

Tanggal 24 pun tiba, sudah sekitar lima bulan, aku menjalin hubungan dengan kholaf, tetapi masalah ku dengan kholaf belum juga selesai, beberapa saat kemudian setelah akuberfikir seperti itu akhirnya kholaf mengirimkan ku sms.
from : kholaf
“selamat ya kita udah 5 bulan bersama, akhirnya aku sama kamu bisa bersama dalam waktu 5 bulan ini, aku ingin kita bisa lebih lama lagi, bahkan sampai nanti”.

itu isi sms dari kholaf dan aku pu langsung membalas nya.
To : kholaf
“iyaa selamat juga yaa ga kerasa kita udah 5 bulan bersama, maafin aku kalau aku kemarin udah bikin kamu cemburu dengan kedekatan aku dengan pradnya”
Tak terasa waktu sangat cepat berlalu sekarang aku sudah memasuki kelas 9. Aku melihat papan nama kelas 9 dan ternyata aku sekelas dengan mantan nya kholaf tak ku sangka kenapa aku bisa sekelas dengan dia ????  seiring berjalan nya waktu semenjak aku kelas 9 aku mendapat banyak masalah dalam hubungan ku dengan kholaf, dia sekarang dekat dengan mantan nya yang bernama lia. Wajar kalau aku merasa cemburu padanya . pada suatu hari, kholaf bilang pada ku jika dia ingin sendiri. Dia ingin serius belajar. Aku pun bingung . Aku ga tau harus jawab apa. Aku tak ingin semua nya berlalu bergitu sana, tetapi aku juga tidak bisa memaksakan semua ini. Akhirnya aku memutuskan untuk putus dengan kholaf.
Sejak saat itu, semangatku yang dulu seakan-akan hilang, hati ku seperti di hancurkan, berantakan dan di tinggalkan begitu saja. Setelah satu satu bulan aku dan kholaf putus, aku mendengan dia sedang dekat dengan perempuan lain, ternyata perempuan itu satu sekolah dengan kholaf. Perempuan itu bernama ninda. Sangat sakit rasa nya mengetahui hal itu. Hati ku yang sudah hancur, sekarang terasa lebih hancur. Aku pun kembali meneteskan air mata. Hanya itu yang bisa ku lakukan saat ini.
Kenapa kamu bilang tidak ingin pacaran dulu kalau ternyata kamu deket sama orang lain ?
Kenapa secepat ini kamu melupakan aku?
Kenapa secepat ini kamu tinggalin aku?

Banyak kejadian yang aku lalui bersama nya, dan itu biarkan menjadi kenangan. Aku hanya bisa melihat orang yang ku sayang sekarang bahagia bersama orang lain.
Tetapi aku tidak bisa terus menerus seperti ini. Terus menerus bersedih, terus menerus meneteskan air mata. Mungkin memang ini yang terbaik untuk ku. Aku harap aku bisa bersama dia lagi suatu saat nanti. Kamu akan selalu ada di hatri ku. Kamu adalah seseorang yang terbaik yang pernah aku miliki.terimakasih telah membuat hidup ku lebih berwarna selama ini. Aku akan tetap menyayangi mu, walaupun sayang itu hanya sebagai teman. Kamu bagaikan bintang dilangit yang selalu bersinar di setiap hari-hari ku. Bintang yang selalu emmancarkan sinarnya di setiap hari-hari ku yang gelap. Aku berharap cinta ku ke kamu akan selalu kekal seperti bintang di langit, walaupun kita sudah tak bersama lagi seperti dulu .

TAMAT